Oh Dunia, Nantikan Daku
Kembalikan daku, oh matahari
pada nasibku yang liar
hujan hutan purba
bawakan daku wangian dan pedang-pedang
yang jatuh dari langit
kedamaian yang sendiri dari padang rumput dan bukit batu
kebasahan di pinggir-pinggir sungai
bau yang dilepaskan pepohonan
angin yang berdenyut seperti hati
berdebaran dalam gemuruh gelisah
puncak-puncak pohon jati
Dunia, kembalikan hadiahmu yang sejati kepadaku
menara-menara sunyi yang bangkit
dari kekhusyukan akar-akarnya
aku mau kembali menjadi yang aku belum pernah
dan kembali belajar dari pekat dalamnya
di sela-sela bentangan alam raya
Aku bisa hidup atau tidak, itu tidak jadi soal
menjadi sebuah batu lagi, batu yang gelap
batu sejati yang dibawakan aliran sungai
-Penerjemah: Leon Agusta