Pablo Neruda (1904 - 1973)
Karya-karya sastra Neruda sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Crepusculario (1923) merupakan buku pertamanya yang terbit. Setahun kemudian, dia kembali menerbitkan buku berjudul Veinte poemas de amor y una canción desesperada (1924). Sebuah buku puisi yang membuat namanya melambung.
Neruda bisa dibilang penyair Chile yang mengalami momen ironi dalam hidupnya. Bagaimana tidak, Neruda sempat ditunjuk menjabat Konsulat Kehormatan Chile antara tahun 1927 sampai 1935 untuk sejumlah negara di dunia, seperti Spanyol, Sri Langka, dan lainnya. Namun, pemerintah Chile juga yang mengeluarkan surat penangkapan untuknya pada tahun 1948 di rezim Gonzalez Videla yang anti-komunis. Neruda sendiri, dua tahun sebelumnya, menyatakan diri bergabung dengan Partai Komunis. Bentrok ideologi pun tidak terhindarkan antara dirinya dan rezim yang berkuasa.
Sejak itulah, Neruda menjadi ‘manusia pelarian’ keluar masuk negara menghindari penangkapan. Neruda sempat dipilih sebagai kandidat calon presiden Chile pada tahun 1970. Namun dia menolak dan memberikan dukungan penuh pada Salvador Allende yang sosialis. Allende akhirnya terpilih sebagai presiden dan mengangkat Neruda sebagai diplomat di Perancis.
Masa-masa indah itu, tidak berlangsung lama. Tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 11 September 1973, terjadi puncak kudeta di Chile yang dilakukan Jenderal Augusto Pinochet. Sementara itu, Neruda sudah terbaring sakit di rumah sakit Santiago karena kanker prostat sampai akhirnya dia wafat pada tahun 1973. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi para pengagumnya di seluruh dunia. Namun, tiga tahun sebelumnya, Neruda sempat diganjar hadiah Nobel.
Untuk mengenang kebesarannya, sejumlah film telah dibuat mengenai biografi dan puisi Neruda.
-Penulis: Sofyan RH. Zaid