BLANTERVIO103

Kisah-Kisah Telapak Tangan Kawabata Yasunari - Sapardi Djoko Damono

Kisah-Kisah Telapak Tangan Kawabata Yasunari - Sapardi Djoko Damono
11/08/2019
Kisah-Kisah Telapak Tangan Kawabata Yasunari 
oleh Sapardi Djoko Damono

Kisah-Kisah Telapak Tangan Kawabata Yasunari - Sapardi Djoko Damono

SASTRADUNIA.COM | Kawabata Yasunari, pemenang Hadiah Nobel untuk kesusastraan tahun 1968 ini, telah dikenal di Indonesia lewat beberapa karyanya yang telah diterjemahkan. Ia terutama sekali dikenal lewat beberapa novelnya, seperti Yukiguni. Namun sebenarnya Kawabata banyak menulis cerita pendek yang ringkas. Dia telah menulis dalam bentuk semacam itu, yang ia namakan tanagokoro no shosetsu, “kisah-kisah telapak tangan” dan dalam suatu kesempatan ia pernah mengatakan bahwa kisah-kisah pendek itulah sebenarnya yang menjadi kesayangannya. 

Rupanya memang kekuatan novelis ini terletak pada penyusunan kisah yang mirip sketsa impresionistis. Bahkan novel-novelnya tidak ada yang diselesaikannya sekaligus. Novel-novel itu berkembang lambat sekali sampai mencapai bentuknya yang kita kenal sekarang ini. 

Yukiguni, misalnya, mula-mula berupa cerita pendek. Ternyata diulur dengan tambahan satu bagian lagi. Masing-masing diterbitkan di majalah secara terpisah. Dan kemudian bagian-bagian selanjutnya ditambahkan: dua bagian lagi menjelang akhir tahun 1935, dua bagian di tahun 1936 -begitu seterusnya. 

Dan setelah penambahan dan perubahan, pada tahun 1947 muncullah novel tersebut dalam bentuk yang jadi. Novel-novel Kawabata yang lain pun mengalami proses serupa. Dua cerita yang diterjemahkan ini bersumber pada edisi bahasa Inggris oleh Edward Seidensticker, yang dimuat dalam Contemporary Japanese Literature yang diedit oleh Howard Hibbett, Tokyo, 1978.
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462