Kemarau
Belum lagi.
Di bawah pohon mangga
abu dingin
bekas api yang terlantar.
Siapa membutuhkan masa depan?
Seorang gadis sepuluh tahun
menyisir rambut ibunya.
di mana segenap permusuhan
dengan tenang bersarang.
Rumah
takkan pernah jadi miliknya.
Di sudut benaknya '
sebutir mangga yang masih hijau
perlahan jatuh ke bumi.
-Penerjemah: Sapardi Djoko Damono