EMPAT RIBU SIANG DAN MALAM
Demi lahirnya sebuah puisi
Kita mesti membunuh
Banyak yang harus kita bunuh
Kita harus menembak, menjatuhkan korban, meracuni
yang kita cintai.
Lihat,
Sebab yang kita ingin cuma lidah burung kecil yang
gemetaran
Sejak empat ribu siang dan malam
Maka kita tembak kebisuan empat ribu malam
dan kita pecahkan terang empat ribu siang.
Dengar,
Sebab yang kita ingin cuma air mata bocah menangis
kelaparan
di seluruh kota yang basah, di tungku-tungku yang
busuk
di dermaga-dermaga musim panas dan tambang-tambang
batubara
Maka kita bunuh cinta empat ribu siang
dan kesucian empat ribu malam
Kita bawa ke dalam pikiran
Sebab kita inginkan anjing sesat ketakutan
karena melihat apa yang tak kita lihat
karena mendengar apa yang tak kita dengar
Maka kita racuni khayal empat ribu malam
dan kenangan beku empat ribu siang
Demi lahirnya sebuah puisi
Kita mesti membunuh kekasih kita
Inilah satu-satunya jalan menghidupkan yang mati
Jalan yang mesti kita tempuh.
Penerjemah: Abdul Hadi W.M.