GEMA
Ketika cuma ada gema
dan yang tersisa hanya gema
ketika semata sunyi di semesta bintang-bintang,
gema di dalam kerongkongan adalah lengking kesunyian
ketika di dalam sepi empat musim
di dalam kering padang pasir kesendirian
kau dengar detak hujan purba
dan jejak langkah tua
di atas jalan kerikil tahun-tahun terjal-
ketika tarian maut lalat-lalat musim gugur
di atas jendela uzur
mendengung, gema atasmu
hingga tiada suara dapat didengar telingamu-
yang kau dengar hanya yang pernah dikatakan seseorang,
kau dipagari kehancuran;
pengembara ngarai, tebing,
gua, lembah susu hitam,
kau duduk, telinga dipadati gema
di belakang kawat-berduri kenanganmu.
Sumber: Miklós Vajda, 1977: 46.
Penerjemah: Cecep Syamsul Hari
