BLANTERVIO103

Mari Kita Tinggalkan Rumah - Ishigaki Rin

Mari Kita Tinggalkan Rumah - Ishigaki Rin
5/12/2022
SASTRADUNIA.COM |

Ishigaki Rin
MARI KITA TINGGALKAN RUMAH

Rumah adalah bercak-bercak kudis di muka bumi
Bila anak-anak kita sudah mulai mendidih
Kerjanya hanya mengambili kudis-kudis itu.

Rumah adalah kain brokat emas dan selimut tebal
Bulu-bulu indah menciptakan burung yang indah
Pesta malam: kepura-puraan yang buruk.

Rumah adalah jambang-jambang bunga
Kita sirami, kita beri pupuk agar subur
Namun akar-akarnya segera pula merintangi kita.

Rumah adalah batu berat menekan
Sedikit rasa kemanusiaan, bolehlah!
Ah betapa kecut lidahku!

Rumah adalah ruang penuh keharuan
Ke tempat itu setiap orang lari
Membawa harta rebutan.

Rumah adalah buaian mimpi
Namun dalam buaian itu
Doa terucap agar bisa membunuh dan menelan teman

Rumah adalah almari besi yang
terkunci rapat
Tak ada yang berdaya
Membukanya dengan paksa.

Rumah adalah kuburan hidup sehari-hari
Tapi orang berkata
Rumah bukan tempat istirah yang penghabisan.

Mereka pun menyayang mencintai rumah
Karena bukan tempat istirah terakhir
Mereka cinta rumah.

Cinta bagaikan kudis
Yang lengket pada kapas pembalut untuk anak-anak.

Karena itu mari kita tolak rumah

Biar tiap orang berhamburan ke luar
Bermain di lapangan luas yang terbuka
Seraya menolak rumah-rumah mereka yang sempit
Yang pintu-pintunya sengaja kita biarkan terkunci
rapat.

Penerjemah: Abdul Hadi W.M.
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462