Vasco Popa
Bilangan yang Terlupakan
Suatu ketika ada sebuah bilangan
sempurna dan bulat seperti matahari
tapi ia sendirian, benar-benar sendiri
Ia mulai menghitung
Ia membagi dan mengalikan dirinya
mengurangi dan menambahkan dengannya
dan tetap sendiri
Ia pun berhenti menghitung menggunakan dirinya
dan mengunci diri di dalam bentuk bulatnya
bersama kemurnian yang terang
Di luar tertinggal tanda-tanda hitungnya yang penuh amarah
Mereka mulai mengejar satu sama lain dalam kegelapan
membagi ketika mestinya melipatgandakan diri
mengurangi ketika seharusnya menjumlah
Itulah yang terjadi di kegelapan
Dan tak ada yang memintanya
untuk menghentikan tanda-tanda itu
juga untuk melenyapkan mereka.
Penerjemah: Nila Hapsari