Muhammad Iqbal
RUMI DAN GOETHE
Di Surga si pengamat tajam Jerman
Berjumpa kawannya orang Iran,
Yang walaupun bukan nabi
Namun memiliki kitab yang kenabian.
Kepada irfan ahli hakikat itu
Goethe membacakan kisah karangannya
Tentang Doktor Faust dan Iblis.
Setelah mendengar Rumi berkata:
"Pelukis jiwa terdalam dari puisi
Yang tujuan jerih-payahnya
Menangkap serafim
Dan Tuhan sendiri, ya juga Dia,
Pikiranmu, menyatu dengan kalbumu,
Dengan seni kaucipta kembali dunia.
O kau telah melihat api semangat
Menyala dalam tungku jasmaninya,
Dan lewat pengamatan kautahu bagaimana mutiara
Dalam kulit kerang membentuk dan tumbuh.
Semua ini kautahu, namun tak lebih.
Tak semua orang bisa mempelajari ilmu rahasia Cinta,
Tak semua orang bisa masuk ke tempat sucinya yang luhur.
Orang bisa mengetahuinya karena karunia Tuhan
Hikmah rahasia itu milik Setan
Sedang Cinta milik manusia saja."
Penerjemah: Abdul Hadi W.M.
