Penasbihan Muhammad
Saat masuki tempat berkhalwat
Sang Agung, Tak Tertukarkan: Malaikat menyala benderang, suci, tegak tegap,
Muhammad tak meminta. Berharap
boleh tetap menjadi si pedagang,
meski perjalanan niaga kacaukan jiwa.
membaca, ia tak pernah -kini dipaksa
mengeja firman, bagi cendekia tak gampang.
Tegas menuntut, Sang Malaikat tak lelah-lelah sodorkan tulisan,
seperti tuan pada hambanya,
tak kenal ampun dan tegas menuntun: Bacalah!
Ia pun menyatu dengan bacaan,
bisa dan ada dalam membaca. Dan firman
pun diwujudkan.
Malaikat keder, takjub, terdiam.
Paris, 1907
Penerjemah: Agus R. Sarjono & Berthold Damshauser
-Kedalaman, Terarah Padamu (Goethe Institute, 2014)