BLANTERVIO103

Ibu - Attila Jozsef

Ibu - Attila Jozsef
9/25/2020

Attila József
IBU

Dengan kedua tangan ia memegang cangkir besar
di suatu hari Minggu, dan dengan senyum samar
ia duduk sebentar
di temaram senja.

Di dalam baki saus kecil ia bawa pulang jatah
makan malamnya dari orang kaya tempat ia bekerja.
Aku terus berpikir, ketika akan pergi tidur,
si orang kaya itu pastilah makan sewajan penuh.

Ibuku perempuan mungil,
meninggal muda sekali, seperti nasib para perempuan tukang cuci:
kaki mereka bergetar menyeret keranjang
kepala mereka pening karena menyeterika.

Sedangkan gunung-gunung, punya tiang gantung cucian sendiri.
Tanjung mereka dibuat dari uap panas.
Dan bila terjadi perubahan cuaca,
untuk mendaki tersedia pijakan tangga.

Kulihat dia sewaktu jeda menyeterika.
Tubuhnya yang rapuh semakin kurus dan rompal,
dan akhirnya patah oleh Sang Kapital.
Pikirkanlah ini, sahabat-sahabatku kaum papa.

Dia menjadi bungkuk karena cucian
padahal usianya masih sangat muda.
Di dalam mimpi-mimpinya ia memakai gaun kerja tanpa noda
dan tukang susu tak tahan untuk
menyapanya.

(1931)

Sumber: John Bátki, 2002: 150-151.
Penerjemah: Cecep Syamsul Hari
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462