BLANTERVIO103

Orang Yang Menyasikan Hantu - Tamura Ryuichi

Orang Yang Menyasikan Hantu - Tamura Ryuichi
4/09/2020
Tamura Ryuichi
ORANG YANG MENYASIKKAN HANTU



1
Seekor burung kecil jatuh dari langit.
Sebab ada burung tertembak tanpa ada yang menembak
Maka padang pun muncul.

Sebuah jeritan terdengar dari jendela
Sebab ada jeritan makhluk tertembak mati di ruang kosong
Maka dunia muncul.
Langit tercipta buat burung. Burung jatuh hanya dari langit
Jendela ada teruntuk jeritan. Jeritan terdengar hanya dari jendela.

Aku tak tahu mengapa begitu
Aku hanya merasakannya mengapa begitu.
Seekor burung jatuh, langit jadi tinggi. Ada sesuatu
Yang terasa dekat sejak sebuah jeritan terdengar.
Seperti tubuh burung menempati padang
Begitulah ajal memenuhi jiwaku.

Seperti ajal bermukim dalam jiwaku
Tiada makhluk apa pun yang hidup di jendela mana pun di dunia.

2
Sebermula
Aku memandang lewat jendela kecil.
Jam setengah lima
Seekor anjing lewat.
Nafsu dingin memburunya.

(Dari mana anjing itu datang?
Ke mana anjing kurus itu pergi?
Anjing zaman kita itu?)
(Kegelapan apa yang memburumu?
Keinginan apa yang membuatmu lari?)

Jam dua
Pohon pir patah.
Seekor semut menyeret bangkai semut.

(Apa yang kita bayangkan jauh
mulai menemukan ujung)
(Ketika kita dilahirkan
Kita telah lama mati.
Ketika kita mendengar jeritan
Kebisuan berlangsung)

Jam setengah dua
Dari puncak amat tinggi
Seekor burung hitam jatuh.

(Siapa punya kebun ini?
Siapa punya kebun
gersang di bawah matahari musim gugur ini?)
(Kau yang membubung tinggi seperti burung buruan
Hey, siapa punya kebun ini?)

Jam dua belas
Aku memandang kebun
Seperti lelaki memandang ke arah jauh

3.
Langit penuh oleh rerontok zaman kita.
Juga seekor burung kecil
Harus terbang lewat hati kita yang luka
Untuk pulang ke sarang yang gelap.

4
Sebuah suara tersekat. Saat
Kudengar ia berada dalam sangkar burung pagi
Aku tak mengerti
Apa yang sedang dicarinya.
Sebuah gambar remuk. Ketika
Kulihat ia berada dalam perahu hidup di senja hari,
Aku tak tahu
Bayang-bayang apa yang muncul darinya.
Ketika suara melayang dari sangkar burung
Dan mencipta langit kita
Ketika bayang-bayang mematahkan perahu hidup
Dan membentuk cakrawala kita
Rasa hausku tegak di tengah siang yang terik.

-Penerjemah: Abdul Hadi WM
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462