SASTRADUNIA.COM | Bai Juyi (772-846), dilahirkan di dekat Kabupaten Weinan, Provinsi Shanxi, penyair yang paling produktif di zaman Dinasti Tang, karya puisinya tidak kurang dari 3000 buah. Ia menekankan bahwa kreasi puisi harus bertujuan dan "jangan menulis yang hampa isinya".
Tujuannya ialah "membayangkan kemalangan dan kesengsaraan rakyat agar dapat diketahui putera langit". Oleh sebab itu tema yang digarap dalam puisinya sangat luas, mencerminkan penderitaan rakyat, mengkritik bangsawan berkuasa, menentang militerisme dan bersimpati akan nasib wanita. Ia memprakarsai gerakan yuefu baru agar puisi lebih populer dan mudah dipahami.
Pencapaiannya di bidang puisi terhitung nomor tiga sesudah Li Bai dan Du Fu. Karyanya tersebar luas sampai ke Korea dan Jepang.
