Tapi Diam-Diam Kita Haus
Anggun, bagaikan roh, sehalus arabesk
Kehidupan kita bagai bidadari seolah
Berputar dalam tarian halus di sekeliling ketiadaan
Untuknya kita korbankan kehadiran dan kekinian.
Keindahahan serba impian, mainan iseng yang jelita,
Dihembus, dicocokkan begitu sempurna,
Dalam di bawah permukaan yang tenang
Membara rindu akan malam, akan darah, akan kebiadaban.
Berputarlah dalam kekosongan, tanpa paksa tanpa kesusahan
Kehidupan kita secara bebas, senantiasa siap untuk berlagak,
Namun diam-diam kita haus akan kenyataan,
Akan berahi dan kelahiran, akan derita dan kematian.
-Penerjemah: Berthold Damshauser dan Ramadhan K.H.