BLANTERVIO103

Lubang - Ahmad Suwailam

Lubang - Ahmad Suwailam
10/20/2019
Ahmad Suwailam
LUBANG
Lubang - Ahmad Suwailam

Telinga, hidung, mulut, mata,
Adalah lubang-lubang di kepalaku
Dari lubang-lubang itu tembakau mengepulkan asap
Dan kata-kata kosong
Dan kilatan pandang menusuk.
Gagasan-gagasan dalam kepalaku
Berubah jadi langkah-langkah yang dijejakkan
Menuju tembok paling jauh di dunia,
Menuju pasar-pasar, pojok jalan-jalan
Dan kelab malam-kelab malam, kotak-kotak kecil itu
Tertapis bersama lubang-lubang
Tetesan duka lewat di situ, bagai hujan,
Mencapai atap.
Kepalaku adalah sebuah kelab malam, sebuah kotak
Tertapis bersama lubang-lubang,
Di mana awan kepiluan
Membawa hatiku ke langit bermendung,
Masa depanku melangkah merangkak menuju
ketenangan,
Sajakku menuju kebosanan.

Aku ke luar lewat telinga:
Sebuah suara menggema di tepi awan
Menyusun batu-batu karang di hati,
Dan melindungiku dari putaran melingkar
Dinding-dinding sakit, dan malam yang mabuk.

Aku keluar lewat hidungku
Untuk menghentikan gerak maju
Debu aneka warna.

Mungkin aku bisa menyerap
Senja lembayung:
Mungkin aku dapat memintal sinar matahari
Menjadi benang cahaya dan kedamaian

Aku keluar lewat mata
Untuk menyelidiki aneka wilayah dari sebuah dunia tak

Dalam mencari dinding-dinding dunia, dikenal
Dan kota-kota perawan
Dan kepedihan buat memurnikan hatiku
Dan sebuah mimpi yang menyebar di tanah subur:
Aku mencari diriku sendiri.

Mencari ombak yang tak membawaku ke pantai
Ketakutan.
Kutinggalkan kepalaku,
Yang penuh lubang itu.
Tapi ia muncul di depanku,
Mencariku,
Dan mendahuluiku
Mengirim raksasa-raksasa
Ombak, angin
Dan tangan api serta pekikan,
Yang menangkapku di lorong sempit
Malam, di celah bumi,
Mengikatku dan memotongku
Membawaku menyebrangi semua dinding dunia
Semua lautan, dan membawaku kembali
Ke dalam kepalaku --
Sebagian melalui telinga,
Sebagian melalui hidung dan mulut,
Sisanya melalui mataku.

-Penerjemah: Abdul Hadi WM
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462