Entah-Berantah Juga Memikat Pengecut
Di depan rumahku ada sebidang kebun anggur
dan matahari berkelana lewat kebun buahku,
dan sungai terbaring di samping tamanku
dan tidur pun lelap dalam hatiku.
Kebun menerimakan buah per kepada pohon elm
dan ketenangan pun kuyup dalam musik setanggi.
Di negeri ini ada keadilan
dan orang-orang jujur menjadi pucuk pimpinan.
Tak ada orang sakit, udara pun bersih,
kau pun bisa duduk di samping seorang petani.
Namun, yang aku gambarkan ini tentunya
berada di balik kuburan sana.
-Penerjemah: Sapardi Djoko Damono