PEMBAKARAN
Dan bahkan ketika aku meleburkan tubuh batumu dalam apiku
Dan merebut es dari tanganmu,
di antara mata kita
Tetap saja ada sisa-sisa salju yang melumat beku pejalan malam itu
Seolah-olah kau melihatku melalui kabut dan cahaya bulan
Seolah-olah kita belum pernah bertemu dalam harapan dan kerinduan
Mimpi untuk cinta adalah temu
:di mana kita bertemu?
di bawah atap malam
Tubuh telanjangmu terkoyak
pun payudaramu oleh kukuku
Hasratku telah merobek semua
kecuali jilbab
Yang menyembunyikan apa yang kuinginkan
dalam dirimu
Seolah darahmu yang kuminum adalah garam
sehingga aku tetap saja kehausan
: Di manakah nafsumu?
Di manakah hatimu yang tidak hati-hati?
Aku lari ke arahmu, pintu malam sudah tertutup
aku peluk itu pintu yang menyimpan bayangku
: kenangan dan rahasiaku
lalu aku cari kau dalam apiku
tetapi aku tidak menemukanmu, bahkan abumu
Aku akan melompat ke dalam api
entah terbakar atau tidak
Bunuhlah aku
agar aku bisa menemukanmu
Musnahkan tubuhku
dengan cucuran darah, percik apimu
atau bakarlah tanpa api!
-Penerjemah: Sofyan RH. Zaid