MELIHAT KE BELAKANG
Apa saja ini yang tersisa di tangan?
Belulang burung, sepatu tua, kaus tangan cabik.
Dan apa itu yang tergantung bagai layang-layang
terjerat di pojok pandangan?
Renungan khusyukku atas cinta yang telah padam.
Betapa cepat mereka pergi--hujan lebat, keramaian. masa muda
dan perang--hingga otak kami yang goncang memberondongkan
tembakan kacau
Kini lihat! Mereka lenyap semua mengitari lingkaran luas cahaya
siang
menuju ufuk paling jauh, di balik punggung semesta,
menyeberangi ranjang dewa-dewa, seperti pelangi,
pesawat tempur-
seakan-akan ditarik oleh magnet tak terbatas
-Penerjemah: Abdul Hadi W.M.