BLANTERVIO103

Edgar Allan Poe (1780 – 1849)

Edgar Allan Poe (1780 – 1849)
9/18/2019
Edgar Allan Poe (1780 – 1849)



Edgar Allan Poe lahir pada tahun 1780 dan wafat pada tahun 1849. Pernah dua tahun berdinas di kemiliteran kemudian memasuki akademi militer West Point. Karena ayahnya jengkel dengan tingkahnya yang berhasrat pada kehendak bebas, ia dilepas agar hidup mandiri dan membiayai hidupnya sendiri. Dari sanalah, akhirnya dia memutuskan diri sebagai penulis. Penulis yang serius layaknya profesi lainnya. Tahun 1833, sebuah ceritanya memenangkan hadiah 50 dolar, lalu menjadi editor di Southern Literary Messenger. Tahun 1837, ia dipecat dari media tersebut karena temperamenya yang labil. Poe dituduh juga imitasi penulis-penulis Romantik Jerman dalam cerita-cerita horornya. Akan tetapi ia menjawab dengan santai: "Bukan teror Jerman, tetapi teror jiwa...”.

Kebanyakan ceritanya dapat dibagi dalam dua kategori : Pertama: Cerpen-cerpen teror, seperti "Gentong Amontillado"; Kedua: Cerpen-cerpen intelek atau cerpen analitik yang merupakan pelopor cerita detektif modem. Ide-idenya fantastis, tetapi tetap lahir dari kombinasi akal dan perasaan harmonis yang insprirasi. Dia sendiri menyebut karyanya sebagai Kisah-Kisah Rasiosinasi.

Menurut Poe, Anda bukan dilahirkan sebagai seorang genius, tetapi untuk menjadi seorang genius, Anda harus melengkapi diri dengan ketekunan serta kecerdasan yang cukup, atau dengan apa saja yang dibutuhkan diri yang bersifat intelek dan bersikap arif bijaksana.

Di awal masa ciptanya, ia mengakui bahwa kebanyakan karyanya hanya bermaksud: setengah olok-olok dan setengah satir. Ia bahkan mengejek pembacanya sebagai "Pembaca munafik, Sitadaraku”.

Cerpenis ulung yang semula sangat berambisi menjadi penyair ini adalah salah seorang pengarang yang paling awal mendiskusikan kualitas-kualitas estetik cerpen sebagai satu bentuk naratif-prosa tersendiri.

Pada zamannya, kritik sastra masih merupakan bidang pemikiran yang belum berbentuk dan masih baru, dengan terminologi serta konsep kritik yang belum memadai perkembangannya. Bersama Nathanael Hawthorne, merintis contoh esai sastra analitis.
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462