Setelah perang berakhir
seseorang harus membereskan yang tersisa
sebab banyak hal tidak dapat beres dengan sendirinya
Seseorang harus memindahkan puing-puing
ke sisi jalan,
agar gerobak-gerobak penuh mayat
bisa lewat.
Seseorang harus rela terperosok
dalam sampah dan abu,
pegas sofa,
serpihan kaca,
dan kain-kain berlumur darah.
Seseorang harus menyeret balok kayu
untuk menopang tembok
Seseorang harus memasang kaca jendela,
menggantung ulang daun pintu.
Tak terlihat cantik,
dan akan butuh bertahun-tahun.
Sedang semua kamera telah pergi
untuk perang yang lain.
Kami butuh jembatan-jembatan terentang lagi
dan stasiun-stasiun kereta api baru.
Lengan baju akan compang-camping
karena terus-menerus digulung
Seseorang, dengan sapu di tangan,
mencoba mengingat bagaimana kejadian bermula
Seseorang mendengarkan
dan mengangguk dengan kepala yang hampir putus.
Tapi ada juga mereka di sana
mulai mengisarkan sesuatu
yang kelak dianggap usang
Dari semak-semak
terkadang seseorang masih menggali
argumen berkarat
dan membawanya ke tumpukan sampah.
Mereka yang tahu apa yang sedang terjadi di sini
harus memberi jalan bagi mereka yang tahu sedikit,
kurang dari sedikit,
hingga yang tak tahu apa-apa.
Di rerumputan yang ditumbuhi sebab dan akibat,
seseorang harus terbaring
dengan helai rumput di mulutnya,
menatap awan.
-Penerjemah: Nila Hapsari
