Maya Abu Al-Hayat
Aku Mengidap Sebuah Fobia Bernama Harapan
Tiap kali ku dengar kata itu
aku teringat seluruh kedukaan
yang dilakukan atas namanya:
Anak-anak yang tak pulang,
penyakit yang tak pernah dapat disembuhkan,
memori yang tak pernah pikun,
semuanya dihancurkan harapan di bawah sayapnya selagi aku menepuk nyamuk di kepala putriku.
Yang berduka hanya butuh hal yang tak dikenal.
Itu satu-satunya makanan pokok dan warisan mereka.
Rasa sakit tak punya logika.
Segala hal berubah duka kecuali pertanyaan-pertanyaanmu yang rasional.
Aku berharap tak ada yang pergi ataupun datang.
Semua yang terjadi hanyalah sekumpulan mitos
dan masing-masing mengembalikan paru-paru yang tertusuk.
Penerjemah: Nila Hapsari