Margaret Atwood
Berbahaya Membaca Koran
Ketika aku membangun dengan hati-hati
kastel di kotak pasir,
lubang-lubang yang gegabah
diisi dengan mayat yang dibuldoser
dan saat aku berjalan ke sekolah
rambut bersih dan rapi, kakiku
menginjak retakan di semen
meledakkan bom merah.
Sekarang aku sudah dewasa
dan melek huruf, aku duduk di kursiku
setenang sumbu yang dinyalakan
dan hutan-hutan menyala,
semak-semak dipenuhi tentara,
nama-nama pada peta yang sulit
lenyap menjadi asap.
Akulah penyebabnya, aku timbunan mainan kimia, tubuhku gawai mematikan
Aku menjangkau dengan cinta,
kedua tanganku senjata
niat baikku sungguh membinasakan.
Bahkan mataku yang pasif mengubah
semua yang aku lihat menjadi
foto perang hitam putih berbintik,
bagaimana
aku bisa menghentikan diriku?
Memang berbahaya membaca koran.
Tiap kali aku menekan tombol jari
pada mesin tik listrikku,
bicara tentang pohon perdamaian
desa lain meledak.
Penerjemah: Nila Hapsari