KELAHIRAN PENYAIR
Sendiri, ya Rabbi, sendiri, mabuk karena kebosanan dan kemuakan,
Sendiri, seakan matahari tak terbit di dunia ini seperti dijanjikan,
Sendiri, meski musim semi riang bertepuk tangan dan cahaya bersinar,
Dan segala ufuk bergetarkan lagu yang riang memancar,
Segala ufuk, di mana-mana penuh mawar bertimbun mawar,
Sendiri dengan musim dingin, saling menimpakan dingin masing-masing,
Sendiri, tanpa seorang pun sebagai bapa dan saudara, begitu asing,
Aku bukan sebagian dari debu ini, bukan sebagian dari hasad dan benci.
Telah kutinggalkan semua, dan sendiri, aku hanya hidup dari mimpi,
Dan kuputuskan segala ikatan kecuali cinta antara aku dan dunia ini.
Penerjemah: Hartojo Andangdjaja
