BLANTERVIO103

Nyanyi Gembira Peperangan - Joseph Brodsky

Nyanyi Gembira Peperangan - Joseph Brodsky
1/20/2021


Joseph Brodsky
NYANYI GEMBIRA PEPERANGAN
untuk Wigtor Woroszylski & Andrzej Drawicz

Sekali lagi Natal berakhir
menguyupi garis-garis dan bintang-bintang
Semua teman Polandiaku
berada di belakang terali besi,
terkurung seperti angka-angka nol
dalam sebuah grafik kemurkaan:
sebagai sebuah disiplin
perbudakan mengalahkan Matematika.

Bangsa-bangsa mempelajari peraturan
seperti seorang anak nakal
sementara tirani meneteskan air liurnya
terbelenggu dalam kegembiraan.
Sebatang pena menyerang
tambah-tambahan menyunting kurang-kurangan
membantu polisi
untuk mengurangi sebuah kelas.

Dari alis mata yang keras kepala
sesuatu yang berwarna merah tua jatuh
di atas butiran salju Natal. Sejalan garis edarnya,
wajah bumi makin nampak buruk,
pori-pori telah menjadi sel-sel,
sementara planet ini memandang
dengan dingin, seperti diri kita.

Wajah-wajah lapar. Debu yang melekat.
Kemelaratan. Lapangan-lapangan yang tidak tahu malu
menyumbangkan waktu kepada orang-orang
yang dihancurkan oleh tank-tank
atau senapan semi otomatis
sebagaimana oleh bank-bank
tempat kita menyimpan uang
di dalamnya.

Lebih dalam dari kedalaman pikiranmu
maupun pikiranku adalah maut
yang tertidur dalam Vujek milikku;
dan lebih tinggi dari harga sewamu
adalah tangan-tangan yang keterampilannya
menjaga tangan-tangan lain
bisa mengikuti maunya sendiri-
sekalipun tergambar.

Kata-kata adalah ketakberdayaan. Masih air mata
yang terbaik untuk berusaha menggapai
menyebrangi tapal batas,
bagi kawan-kawan Polandiaku
yang hatinya berat terbebani.
Sekali lagi, sidang pun dimulai.
Sekali lagi, Natal pun berakhir.

1980
Penerjemah: Agus R. Sarjono & Nikmah Sarjono


MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462