Attila József
TUJUH HARI SUDAH
Kucelupkan penaku ke dalam tinta,
kucecahkan diriku ke murni biru.
Kutarik tambang-tambang lonceng,
ke dinding kubenturkan kepalaku yang miskin.
Siapa yang dapat melíhat jalan yang dijanjikan
di ujung lidah kita yang menggantung,
tak melihat apa pun dalam kegagalan, itu semua
tidak hilang menembus belahan paru-paru kita,
bahkan tikus pun ingin menjadi kristal,
dan remahan meremahkan remah-remah yang lebih remah,
kau akan menemukan kemurnian dirimu dalam diri orang lain,
dan ketenangan ada karena keriuhan,
nafas kita dapat membangun dinding api,
sementara setetes air meniadakan dahaga kita,
dan jembatan-jembatan meledak dalam tubuh orang miskin?
O sobat-sobatku, tujuh hari sudah aku tidak makan.
(1924)
Sumber: John Bátki, 2002: 16-17.
Penerjemah: Cecep Syamsul Hari