Claude McKay
GEDUNG PUTIH
Pintumu terkatup buat wajahku yang tegang,
Dan aku pun tajam bagaikan baja oleh kecewa;
Tapi kumiliki keberanian dan kemuliaan
Untuk menghalau kegusaranku dengan bangga dan tegak.
Lelantai marmer hilang terbakar di bawah kakiku,
Kebuasan yang menjengkelkan, menuruni jalanan sopan;
Dan napsu mengoyak daya-hidupku ketika aku berlalu,
Dengan keberanian memancari pepintu kacamu yang tertutup.
Oh, aku harus mencari kearifan setiap saat,
Jauh di bawah dadaku yang murka, nyeri dan kasar,
Dan di dalamnya kutemukan tenang insan-perkasa
Mencengkramku ke dalam aksara-aksara undang-undangmu.
Penerjemahan: Ayat Rohaedi