Kepada Mereka yang Membisu
O, kesintingan kota besar, saat senja
Pohonan cacat menjulang di tembok hitam.
Saat ruh kejahatan mengintip dari topeng keperakan;
Cahaya bercambuk magnet mengusir malam membatu.
O, dentang lonceng malam yang terbenam.
Pelacur, dalam gigil es, melahirkan bayi mati.
Geram murka Tuhan cambuki dahi si kerasukan,
Sampar ungu, lapar yang remukkan mata hijau.
0, kencana, keji tawanya.
Namun, di gelap goa, bisu manusia berdarah diam-diam,
Memahat kepala penyelamat dari keras logam-logam.
Penerjemah: Agus R. Sardjono & Berthold Damshauser