Pablo Neruda
La Memoria
La Memoria
Mesti kukenang segala sesuatu,
ujung runcing rerumputan,
benang berbagai peristiwa kebetulan,
begitu pun rumah-rumah, dalam setiap incinya,
jalan kereta tak berujung,
tekstur wajah yang pilu.
ujung runcing rerumputan,
benang berbagai peristiwa kebetulan,
begitu pun rumah-rumah, dalam setiap incinya,
jalan kereta tak berujung,
tekstur wajah yang pilu.
Jika kusentuh rumpun mawar yang keliru
dan semalaman resah karena seekor terwelu,
bahkan jika sebuah dinding
remuk dalam kenanganku,
harus kuciptakan udara kembali,
uap air, bumi, daun-daun,
rambut dan batu-batu,
duri yang menusukku,
secepatnya meloloskan diri.
dan semalaman resah karena seekor terwelu,
bahkan jika sebuah dinding
remuk dalam kenanganku,
harus kuciptakan udara kembali,
uap air, bumi, daun-daun,
rambut dan batu-batu,
duri yang menusukku,
secepatnya meloloskan diri.
Berbelas kasihlah pada penyair.
Aku mudah melupakan
dan tanganku
cuma menggenggam kemayaan
benda-benda
yang tak saling berhubungan,
yang hanya mungkin dibandingkan
dengan ketiadaan.
dan tanganku
cuma menggenggam kemayaan
benda-benda
yang tak saling berhubungan,
yang hanya mungkin dibandingkan
dengan ketiadaan.
Asap bagai bau cendana,
cendana seperti bau asap,
kulit tubuh yang tertidur
terusik ciuman-ciumanku;
tapi jangan tanyakan padaku sebuah tanggal
atau nama yang kumimpikan ---
aku tak mampu menyusuri jalan
yang mungkin tak bernegara,
atau kebenaran yang berubah,
dan hari yang lembut
menjadi cahaya yang takjub
bagai kunang-kunang kegelapan.
cendana seperti bau asap,
kulit tubuh yang tertidur
terusik ciuman-ciumanku;
tapi jangan tanyakan padaku sebuah tanggal
atau nama yang kumimpikan ---
aku tak mampu menyusuri jalan
yang mungkin tak bernegara,
atau kebenaran yang berubah,
dan hari yang lembut
menjadi cahaya yang takjub
bagai kunang-kunang kegelapan.