Al-Berto
JEJAK-JEJAK
dulu
kala kita percaya bulan ada
kita dapat tulis sajak dan
saling racuni mulut ke mulut pecahan kaca
dengan ludah-ludah terlarang - dulu
hari-hari mengalir dan bersihkan
lumut topeng-topeng kotor
hari ini
tiada kata jadi tulisan
tiada suku kata tinggal dalam gersang batu
merebak pada tubuh terbaring
di kamar berlumut dan alkohol - habiskan malam
di mana saja - dalam kosakata terbatas dan
terobsesi - hingga petir sambar lidah
dan tiada lagi yang terdengar
walau demikian
kita ulang senantiasa gerak dan meneguk
keheningan getah pohon - dengan demam
pohon cedar kita panjat - hingga teraba semak
gugusan bintang nujum
dan
misteri sinar menerpa mata kita
dalam derasnya euforia
JEJAK-JEJAK
dulu
kala kita percaya bulan ada
kita dapat tulis sajak dan
saling racuni mulut ke mulut pecahan kaca
dengan ludah-ludah terlarang - dulu
hari-hari mengalir dan bersihkan
lumut topeng-topeng kotor
hari ini
tiada kata jadi tulisan
tiada suku kata tinggal dalam gersang batu
merebak pada tubuh terbaring
di kamar berlumut dan alkohol - habiskan malam
di mana saja - dalam kosakata terbatas dan
terobsesi - hingga petir sambar lidah
dan tiada lagi yang terdengar
walau demikian
kita ulang senantiasa gerak dan meneguk
keheningan getah pohon - dengan demam
pohon cedar kita panjat - hingga teraba semak
gugusan bintang nujum
dan
misteri sinar menerpa mata kita
dalam derasnya euforia
-Penerjemah: Maria Emilia Ermler dan Danny Susanto