BLANTERVIO103

Balada - Paul Claudel

Balada - Paul Claudel
5/04/2020
Paul Claudel
BALADA

Kami berangkat berkali-kali sudah, namun ini kali yang
penghabisan
Selamat tinggal, kalian yang menyayangi kami, kereta
api yang membawa kami tak akan menanti.
Adegan ini kami ulangi berkali-kali sudah, namun ini
kali yang penghabisan.
Kalian kira agaknya tak dapat aku berpisah untuk
selamanya? kalian lihat sekarang itu bisa saja.
Selamat tinggal, bunda. Mengapa menangis seperti
meréka yang menaruh harapan?
Peristiwa
tak dapat lain tiada perlu setetes air mata.
yang
Kami tak kan kembali lagi.

Dan akan kami tinggalkan perempuan semua, istri-istri
sejati, yang lain, dan tunangan-tunangan.
Habislah repotnya perempuan dan anak, sekarang kami
ini sendiri dan ringan.
Tapi, pada saat penghabisan ini masih, pada saat
hidmat dan teduh,
Tunjukkan wajahmu masih, sebelum aku jadi yang mati
dan yang asing,
Sesaat singkat lagi, sebelum, aku tiada, tunjukkan
wajahmu masih sebelum orang lain punya.

Paling sedikit, asuhlah baik-baik, di mana juga, si anak,
yang lahir dari kita berdua,
Si anak, darah dagingku, jiwaku, yang kepada mahluk
lain akan memberikan sebutan bapa.
Kami tak kan kembali lagi.
Selamat tinggal, kawan-kawan! Datang kami dari jauh
amat untuk pantas dipercaya.
Hanya sekedar hiburan, kengerian. Tapi ini dunia belum
pernah ditinggalkan, amat terbiasa, meyakinkan.
Harus kami simpan sendiri yang kami ketahui, karena
mengerti, bagaikan pemberian yang tiba-tiba
dinikmati,

Tiada gunanya manusia dan kematian dalam diri orang
yang menganggap dirinya hidup.
Kau tinggal bersama kami, hikmah, milik pembinasa dan
tanpa guna!

"Seni, ilmu, hidup bebas"... o saudara- saudara, ada apa
kiranya antara kalian dan kami?
Biarkan aku pergi saja, mengapa aku tak dibiarkan pula?
Kami tak kan kembali lagi.

Pesan:
Kalian tinggal, kalian, sedangkan kami di kapal, dan
papan titian pemisah terangkat sudah.
Tiada lagi, sekedar asap di langit kini, kalian tiada akan
melihat kami lagi bersama kalian.
Tiada lagi, hanya matahari abadi ciptaan Tuhan
menyapu perairan yang Ia ciptakan.
Kami tak kan kembali lagi.

MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462