Madah Kapal Api
Kayu yang lembut, melengkung jelita
Sama sekali tersisih bagi baja yang keras dan kaku;
Kapal layar kini bayang-bayang dari cerita lama
Yang sering berlaku, kini telah lenyap berlalu.
Raksasa kapal api di segala laut melancar,
Dijauhi si tiang dua yang menghitam dilanda cuaca
Yang hanya bersemarak buat berlayar
Bagi kami berdua ke pulau bahagia.
-Penerjemah: Hartojo Andangdjaja