Pengakuan
Aku tidak membohongimu, aku bukan apa itu yang disebut penyair.
meskipun yang aku cintai adalah keteguhan dan kesucian batu putih
cemara hijau dan samudra raya, gagak membopong matahari senja,
senja penuh dirajuti sayap-sayap kelelawar.
Kau tahu aku cinta pahlawan, juga cinta gunung menjulang,
aku cinta sebuah bendera bangsa berkibar di angin,
bunga seruni dari kuning muda sampai warna perunggu purba.
Ingat makananku adalah sepoci teh pahit!
Tapi ada lagi seorang aku, takutkah engkau?
Pikiran seperti lalat, merayap dalam tong sampah.
Penerjemah: Soeria Disastra
