AMBILLAH KEMBALI
Asal saja nasib mau melepas kita pergi di hari itu!
Jangan takut; Meski harus melalui sebuah gua gelap,
berjalanlah engkau dengan berani; Biar aku menjemput tanganmu,
juga tak perlu bertanya dari mana datangnya angin gelap.
Hanya ingatkan kata-kataku hari ini, perhatikan itu
segenggam hangat mesra, beberapa tangkai kecupan, perhatikan beberapa
tangkai tawa itu,
pungutlah semua, tidak ada salahnya; ingat kata-kataku, pungut juga serangkai detak hati warna batu karang.
Kasihan hari ini telah membuatmu susah. Hati mendambakan hati,
Ketika itu seharusnya membiarkan engkau memungut, memungut
sepuasnya,
memungut emas kuning yang terlepas dari kita hari ini. Sisa daun bunga warna-warni, semua adalah cinta kita, pungutlah dan kenakanlah.
Engkau kenakan cahaya bundar kasih cinta,
kita berjalan lagi, jangan hiraukan apakah neraka, atau surga!
-Penerjemah: Soeria Disastra
