BLANTERVIO103

Pohon Liana - Gabriela Mistral

Pohon Liana - Gabriela Mistral
11/19/2019
Gabriela Mistral
Pohon Liana*

Pohon Liana - Gabriela Mistral

Dalam kegaiban malam
doaku memanjat bagai liana,
meraba-raba bagai si buta
lebih awas dari burung hantu.

Pada batang malam
yang dulu kau cinta, yang kucintai kini,
merambat doaku yang cabik-cabik,
koyak dan ditambal, bimbang dan yakin.

Di sini rambatan mematahkannya,
di sini angon semilir mengangkatnya,
angin ribut melempar-lemparkannya,
dan sesuatu yang tak kukenal
mencampakkannya kembali ke bumi.

Kini ia merambat bagai liana,
kini panas memancar ke atas, pada setiap denyut
diterima dan dikembalikan.

Doaku ada, aku tiada.
Ia tumbuh, dan aku lenyap.
Hanya kumiliki nafasku sesak,
akalku dan jiwaku.
Kupegang erat-erat rambatan doaku.
Kurawat ia di akar
batang malam.

Senantiasa kejayaan hidup
yang itu juga, ajal yang itu juga,
kau yang mendengarku dan aku yang melibatmu.
Pohon rambat itu menegang, putus, berkerut,
mengoyak dagingku.

Rabalah ujungnya yang melemah
kalau doaku mencapaimu
sehingga kutahu kau telab menerimanya,
menahannya di malam panjang.

Sesaat malam mengeras,
keras bagai bagai eucalyptus:
menjelma jalur jalan yang hitam
dan sunyi sungai yang beku.
Lianaku memanjat dan memanjat
hingga sulurnya menyentuh sisimu.

Waktu batangnya patah, kau mengangkatnya,
dan karena sentuhmu aku mengenalmu.
Kemudian napasku menderu,
hasratku menyala, pesanku berkobar seru.

Aku jadi hening. Kusebut namamu. Satu demi satu
kusebutkan semua namamu.
Liana memulai batang lehermu,
mengikatmu, melilitmu, dan akhirnya tenang syahdu.

Nafasku malang terengah
kata-kata menjelma air bah.
Doaku, sudah tertambat,
akhirnya tenang, dan akhirnya diam.
Kemudian kutahu: batang hitam
darahku telah berlabuh,
gelendong patah tubuhku
terurai dalam doa,
dan kutahu: jerit tawakal,
memanjat lagi ke atas dan dalam memanjat
semakin sengsara, semakin tinggi panjatnya.

Pungut-kumpulkan doaku malam mi
Raih dan peganglah ia.
Tidur, sayangku, biarkan tidurku
datang padaku dalam doa,
dan kalau kita dulu di bumi,
kini kita pun tetap di sini.

___
*Liana adalah nama sejenis pohon sirih yang merambat, ipecac dan eucapyltus adalah nama-nama pohon yang batangnya keras.


-Penerjemah: Sapardi Djoko Damono

MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462