Sarang Burung
Sarang burung di lengan-lenganku,
di kedua pundakku, di balik lutut-lututku,
di sela-sela tetekku bersarang puyuh,
mereka tentunya mengira aku ini pohon.
Angsa mengira aku ini pancuran,
mereka semua turun dan minum kalau aku bicara.
Kalau biri-biri lewat, mereka melewatiku
dan bertengger di jemariku, burung-burung gereja makan:
semut-semut menganggap aku ini tanah:
dan para lelaki menganggap aku ini
bukan apa-apa.
-Penerjemah: Sapardi Djoko Damono