BLANTERVIO103

Mikhail Zoshchenko (1895-1958)

Mikhail Zoshchenko (1895-1958)
9/26/2019
Mikhail Zoshchenko (1895-1958)


Mikhail Zoshchenko (1895-1958)

SASTRADUNIA.COM | Mikhail Zoshchenko merupakan prosais, satiris, jurnalis, dan penulis naskah drama Rusia. Dia banyak menulis cerita satir pendek yang mengkritik moralitas dan hubungan sosial masyarakat Soviet pasca-revolusi. Mikhail Zoshchenko lahir 10 Agustus 1895 di Poltava, Ukraina dengan nama Mikhael Mikhaylovich Zostshenko. Dia berasal dari keluarga seniman yang unik. Ayahnya seorang pelukis berdarah Ukrainia yang bekerja di Museum Suvorovdi Saint Petersburg. Sementara ibunya seorang aktris berdarah Rusia. Zoshchenko tumbuh bersama tujuh saudaranya. 

Zoshchenko menulis cerita pendek pertamanya saat kuliah jurusan hukum di Saint Petersburg University tahun 1913 hingga 1915. Dia dipengaruhi oleh Maupassant. Namun proses kreatif dan kuliahnya terganggu karena wajib militer saat meletus Perang Dunia I. Dia pun secara 'suka rela' terpaksa masuk militer sebagai opsir lapangan.

Selama perang, ia menderita kerusakan jantung permanen akibat keracunan gas. Tahun 1917, dia dikeluarkan dari militer. Namun setahun kemudian, dia kembali ditarik ke medan perang saat perang saudara meletus dan dia berdiri di barisan Tentara Merah. Setelah perang usai, ia mencari nafkah di berbagai tempat, mulai dari menjadi manajer pos, detektif, peternak hewan, milisi, pembuat sepatu, sampai tukang kayu.

Kemudian sejak tahun 1920, dia kembali ke Leningrad, ke profesi aslinya sebagai penulis. Dia banyak menulis cerita-cerita satir dan terbit di sejumlah media. Kumpulan cerita pendek pertamanya terbit pada tahun 1922 dengan judul Stories of Mr. Blue-bellied. Sebuah buku yang mendapat banyak pujian dari publik dan kritikus. Dia dipuji karena berhasil mencipta-citrakan "manusia Soviet" dalam cerita-ceritanya. Popularitasnya sebagai satiris, kian meninggi sejak dia bergabung dengan Serapion Brothers. Sebuah serikat penulis yang dibentuk di Petrograd, Rusia pada tahun 1921. Anggota serikat tersebut, termasuk Nikolai Tikhonov, Veniamin Kaverin, Mikhail Zoshchenko, Victor Shklovsky, Vsevolod Ivanov, Elizaveta Polonskaya, Ilya Gruzdev, Mikhail Slonimsky, Lev Lunts, Vladimir Pozner, Nikolay Nikitin dan Konstantin Fedin. 

Namun setelah dia semakin populer, dia justru semakin gelisah. Akhirnya secara bertahap, Zoshchenko berpaling dari cerita satir dan mulai membuat karya yang lebih serius, seperti The Return of Youth atau The Light Blue Book tahun 1935. Kemudian dia pun tertarik menulis buku anak. Karena baginya, di tangan anak-anaklah, masa depan kebudayaan sebuah bangsa dipertaruhkan.

Saat Perang Dunia II, Zoshchenko dievakuasi dari Leningrad ke Almaty. Di sana dia bekerja di studio film lokal. Setelah perang usai, ia kembali ke Leningrad dan melanjutkan proyek abadinya dalam sastra. Dia menerbitkan bab pertama karyanya Sebelum Matahari Terbit pada tahun 1943. Namun sebelum sempat menerbitkan bab-bab selanjutnya, bersama penyair Anna Achmatova, dia menjadi korban kampanye ideologis Ždanov yang melawan "seni untuk seni". Dia dikeluarkan dari Serapion Brothers pada tahun 1946. Dia hanya bisa menjadi penerjemah lepas secara anonim. Baru setelah kematian Stalin pada tahun 1953, Zoshchenko direhabilitasi dan diterima kembali di Serapion Brothers.

Sebagai penulis dan korban perang, dia telah banyak meraih penghargaan, seperti Medali Untuk Tenaga Kerja yang Berani dalam Perang Patriotik Besar 1941–1945, Ksatria Kelas Tiga dari Ordo Saint Anne, Ksatria Kelas Empat dari Orde Saint Anna dan Ordo Saint Stanislaus, Ksatria Kelas Dua dari Ordo St. Vladimir, dan lainnya.

Dua tahun sebelum kematiannya, dia kembali dikeluarkan dari Serapion Brothers tanpa alasan yang jelas. Dia jatuh miskin dan melarat. Di tengah kehidupannya yang tragis itu, dia tetap menulis, terutama biografi, sampai akhirnya dia meninggal pada tanggal 22 Juli 1958.

Untuk menghargai segalanya terkait Zoshchenko, pada tahun 2003, sebuah monumen patung dirinya diresmikan di Sestrorecku, Rusia. Diktum Zoshchenko yang paling fenomenal adalah:
"Aku tidak tahu, apa yang mereka inginkan dariku sebenarnya. Selama hampir dua puluh tahun, mereka mungkin mengira bahwa aku menulis hanya untuk kesenangan, termasuk kesenangan mereka. Padahal, tidak sekali pun aku menulis hanya untuk bersenang-senang! Itu sebabnya,  perselisihanku dengan mereka itu, tidak layak mendapat penyesalan!"
-Penulis: Sofyan RH. Zaid
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462