Lu Xun
EROS
Seorang bocah, merentang sayap di angkasa,
satu tangan memasang anak panah, satu tangan menarik busur,
entah bagaimana, sebuah anak panah menancap di dada.
"Tuan bocah, terima kasih atas perhatian baikmu yang serampangan!
Tapi harus beri tahu aku: kepada siapa aku harus mencinta?"
Si bocah kelabakan, geleng kepala dan berkata: "Aduh!
Kau yang masih punya hati di dada, kok bicara begitu.
Kepada siapa engkau harus menyintai, mana aku tahu.
Pokoknya panahku telah lepas!
Bila engkau mencintai, cintailah dengan segenap jiwa;
Bila engkau tidak mencintai siapa pun, juga matilah sendiri dengan
sepenuh jiwa."
Penerjemah: Soeria Disastra