"AKU" DAN "ENGKAU"
"AKU" dan "engkau" tidak lain hanya kisi-kisi,
dalam ceruk-ceruk sebuah lentera,
tempat Sang Satu Cahaya bersinar.
“Aku" dan "engkau" hanyalah selubung
antara langit dan bumi;
angkatlah selubung ini dan tak lagi kau lihat
ikatan madzhab dan keimanan.
Ketika "aku" dan "engkau" melenyap,
apa arti masjid, apa arti sinagog?
Apa itu Kuil Api?
Penerjemah: Ribut Wahyudi, S.Pd.