D.J. Enright
PELUNCURAN BUKU PUISI
Seorang penyair menerbitkan buku kumpulan puisi terbaru. Di ujung hari yang lelah seorang penerbit yang setia membawa selusin buku si penyair untuk dijual kepada para pembaca sastra. Tempat peluncurannya samar-samar, kumal, lusuh pula; penontonnya sedikit dan kelihatan sakit. Tetapi konon penyairnya akan bersinar dengan pemberitaan yang segar...
Peluncuran pun usai, si penerbit membereskan buku yang tak laku,
menghitungnya dengan murung. Dihitungnya sekali lagi, sangat teliti. Si penyair berdiri sempoyongan, mabuk oleh pujian, susah-payah pulang ke rumah, letih dan bingung. Bagaimana mungkin dari selusin buku tersisa tiga belas biji?
Penerjemah: Cecep Syamsul Hari