Iris Liar
Di ujung penderitaanku,
ada sebuah pintu.
Dengarkan aku:
Itu yang kau sebut kematian.
Aku ingat.
Di udara, suara-suara, dahan-dahan cemara bergesekan.
Kemudian hening.
Matahari yang tua mengedip di atas permukaan yang kering.
Mengerikan, tetap hidup ketika kesadaran terkubur di bumi yang gelap.
Lalu selesai: yang kau takutkan, menjadi roh dan tak mampu bicara, berakhir tiba-tiba, bumi yang kaku sedikit membungkuk. Dan apa yang kukira burung melesat ke dalam semak belukar.
Kau yang tak ingat jalan melintas dari dunia lain, kukatakan padamu, aku dapat bicara lagi: segala yang kembali dari ketidaksadaran kembali untuk menemukan suara:
Dari inti hidupku muncul air mancur yang agung, bayang-bayang biru tua pada air laut yang biru langit.
Penerjemah: Nila Hapsari