Louis Aragon
RICHARD II EMPAT PULUH
Tanah airku layak kapal
Ditinggalkan kelasi-kelasinya
Dan aku mirip raja itu
Lebih malang dari sial
Yang masih rajanya segala duka
Hidup tak lebih dari siasat
Angin tak pandai ngeringkan tangis
Mesti kubenci segala yang kucinta
Yang bukan milikku lagi, serahkan mereka
Aku tetap raja deritaku
Jantung bisa berhenti berdetak
Darah mengalir dingin
Dua tambah dua bukan empat
Mengangkat tangan memberi hormat
Aku tetap raja deritaku
Meski matahari mati atau lahir kembali
Langit telah luntur warnanya
Paris lembut masa mudaku
Selamat pisah, musim semi pasar kembang
Aku tetap raja segala malang
Jauhi hutan dan air mancur
Diamlah burung-burung tukang selisih
Nyanyian simpan di karantina
Tukang tangkap sedang kuasa
Aku tetap raja yang sedih
Inilah saatnya buat derita
Tatkala Jeanne di Vaucouleur tiba
Ah memecah Prancis jadi kepingan-kepingan
Hari itu sama pucatnya begitu
Aku tetap raja deritaku.
RICHARD II EMPAT PULUH
Tanah airku layak kapal
Ditinggalkan kelasi-kelasinya
Dan aku mirip raja itu
Lebih malang dari sial
Yang masih rajanya segala duka
Hidup tak lebih dari siasat
Angin tak pandai ngeringkan tangis
Mesti kubenci segala yang kucinta
Yang bukan milikku lagi, serahkan mereka
Aku tetap raja deritaku
Jantung bisa berhenti berdetak
Darah mengalir dingin
Dua tambah dua bukan empat
Mengangkat tangan memberi hormat
Aku tetap raja deritaku
Meski matahari mati atau lahir kembali
Langit telah luntur warnanya
Paris lembut masa mudaku
Selamat pisah, musim semi pasar kembang
Aku tetap raja segala malang
Jauhi hutan dan air mancur
Diamlah burung-burung tukang selisih
Nyanyian simpan di karantina
Tukang tangkap sedang kuasa
Aku tetap raja yang sedih
Inilah saatnya buat derita
Tatkala Jeanne di Vaucouleur tiba
Ah memecah Prancis jadi kepingan-kepingan
Hari itu sama pucatnya begitu
Aku tetap raja deritaku.