BLANTERVIO103

Robert Frost (1874 – 1963)

Robert Frost (1874 – 1963)
12/11/2019
Robert Frost (1874 – 1963)

SASTRADUNIA.COM | Robert (Lee) Frost adalah seorang penyair Amerika. Dia sangat dihormati untuk penggambaran realistis tentang kehidupan pedesaan dan gaya berbicara Amerika sehari-hari. Karyanya banyak yang  berlatar kehidupan pedesaan di New England pada awal abad kedua puluh, menggunakannya untuk menguji tema sosial dan filosofis yang kompleks. Ia seorang penyair populer yang karyanya sering dikutip juga dihormati selama hidupnya, di antaranya dengan menerima empat Hadiah Pulitzer untuk Puisi.

Robert Frost lahir 26 Maret 1874 di San Francisco, California, dari pasangan wartawan William Prescott Frost, Jr., dan Isabelle Moodie. Ibunya adalah keturunan Skotlandia, dan ayahnya keturunan dari Nicholas Frost of Tiverton, Devon, Inggris, yang telah berlayar ke New Hampshire pada tahun 1634 di Wolfrana.

Ayah Frost adalah seorang guru juga editor dari San Francisco Evening Bulletin (yang kemudian bergabung ke dalam San Francisco Examiner) dan kandidat pemungut pajak kota yang gagal. Setelah kematian ayahnya 5 Mei 1885, keluarganya pindah ke Lawrence, Massachusetts di bawah naungan (kakek Robert) William Frost, Sr., seorang pengawas di sebuah pabrik New England. Frost lulus dari SMA Lawrence  tahun 1892.

Meskipun di kemudian hari kehidupannya erat dengan pedesaan, Frost dibesarkan di kota, dan menerbitkan puisi pertamanya di majalah SMA-nya. Dia belajar di Dartmouth College cukup lama untuk dapat diterima ke dalam persaudaraan Theta Delta Chi. Frost kembali ke rumah untuk mengajar dan bekerja di berbagai pekerjaan termasuk loper koran dan buruh pabrik. Dia tidak menikmati pekerjaan ini sama sekali karena merasa panggilan sejatinya sebagai seorang penyair.

Pada tahun 1894 dia berhasil menjual puisi pertamanya, "My Butterfly: An Elegy" (diterbitkan pada 8 November 1894 edisi New York Independen) seharga lima belas dolar (setara dengan 409 dolar saat ini). Bangga dengan prestasi ini ia melamar Elinor Miriam White, tapi dia keberatan karena ingin menyelesaikan kuliah (di St Lawrence University) terlebih dahulu. Frost kemudian melanjutkan kunjungan ke Great Dismal Swamp di Virginia, dan meminta Elinor lagi sekembalinya. Setelah lulus, Elinor setuju dan mereka menikah di Harvard University di mana Frost belajar seni liberal selama dua tahun.
Frost bisa mengikuti dengan baik perkuliahan di Harvard, tetapi ditinggalkannya untuk menghidupi keluarganya. Kakek Frost, tak lama sebelum kematiannya, membeli sebuah peternakan untuk pasangan muda ini, di Derry, New Hampshire; dan Robert bekerja di pertanian selama sembilan tahun, sambil menulis di awal pagi dan memproduksi banyak puisi yang nantinya akan menjadi terkenal. Akhirnya usaha pertaniannya terbukti tidak berhasil dan ia kembali ke jalur pendidikan sebagai guru bahasa Inggris, di Pinkerton Academy 1906-1911, kemudian di New Hampshire Normal School (sekarang Universitas Negeri Plymouth) di Plymouth, New Hampshire.

Pada tahun 1912 Frost berlayar dengan keluarganya ke Inggris, tinggal di Glasgow sebelum akhirnya menetap di Beaconsfield, di luar London. Buku puisi pertamanya, A Boy Will, diterbitkan pada tahun berikutnya. Di Inggris ia mendapat beberapa rekanan yang penting, termasuk Edward Thomas (anggota dari kelompok yang dikenal sebagai Dymock Poets), TE Hulme, dan Ezra Pound. Pound akan menjadi orang Amerika pertama yang menulis ulasan (yang menguntungkan) dari karya-karya Frost. Dikelilingi oleh rekan-rekannya, Frost menulis beberapa karya terbaik saat di Inggris.

Pada saat perang Dunia I dimulai, Frost kembali ke Amerika pada tahun 1915. Ia membeli sebuah peternakan di Franconia, New Hampshire, di mana ia menjalankan karir menulis, mengajar di sekolah dan kampus. Wisma keluarga ini menjadi rumah musim panas Frost sampai tahun 1938, dan dirawat hingga hari ini sebagai “The Frost Place”, sebuah situs museum dan konferensi puisi di Franconia. Selama tahun 1916-1920, 1923-1924, dan 1927-1938, Frost mengajar bahasa Inggris di Amherst College, Massachusetts, ia terutama mendorong murid-muridnya untuk memperhitungkan suara suara manusia ke dalam tulisan mereka.

Selama empat puluh dua tahun, 1921-1963, Frost menghabiskan hampir setiap musim panas dan musim gugur mengajar di Bread Loaf School of English of Middlebury College, di kampus gunung di Ripton, Vermont. Dia dihargai karena membawa pengaruh besar pada perkembangan sekolah dan program penulisannya: Konferensi Bread Loaf Writers, yang menjadi terkenal selama diasuh Frost. Perguruan tinggi ini sekarang memiliki dan mempertahankan lahan Ripton sebagai situs bersejarah nasional dekat kampus Bread Loaf. Pada tahun 1921 Frost mengisi posisi pengajar di University of Michigan, Ann Arbor, di mana ia tinggal sampai tahun 1927; di universitas ini ia diberi penghargaan seumur hidup sebagai Fellow at Letters. Rumah Robert Frost di Ann Arbor sekarang terletak di The Henry Ford Museum di Dearborn, Michigan. Frost kembali ke Amherst pada tahun 1927. Pada tahun 1940 ia membeli tanah seluas 5-acre (2,0 ha) di South Miami, Florida, yang ia namai Pencil Pines; ia menghabiskan musim dingin di sana selama sisa hidupnya.

Direktori alumni Harvard tahun 1965 menunjukkan Frost pernah menerima gelar kehormatan di sana. Dia juga menerima gelar kehormatan dari Bates College, Universitas Oxford dan Cambridge; dan dia adalah orang pertama yang menerima dua gelar kehormatan dari Dartmouth College. Selama hidupnya, Robert Frost Middle School di Fairfax, Virginia, dan perpustakaan utama Amherst College pun dinamai sesuai namanya.

Frost berusia 86 tahun ketika ia berbicara dan melakukan pembacaan puisi di pelantikan Presiden John F. Kennedy pada tanggal 20 Januari 1961. Bukanlah suatu kebetulan Frost dipilih oleh John F. Kennedy untuk membaca puisi. Masyarakat memandang Frost sebagai intisari kebajikan petani yang arif. Dengan tangan besar dan kasarnya, serta lidah yang fasih bicara, Frost menjadi sosok intelektual sekaligus sosok yang memasyarakat. Pembacaan puisinya saat itu merupakan titik puncak penampilannya sebagai seorang penyair. Sekitar dua tahun kemudian, pada tanggal 29 Januari 1963, ia meninggal di Boston, komplikasi dari operasi prostat . Ia dimakamkan di Pemakaman Old Bennington di Bennington, Vermont. Batu nisannya berbunyi, "Aku seorang pencinta yang  suka bertengkar dengan dunia."

Untuk menghargai karya-karya nya, Presiden Kennedy, memberikan pidato yang menyentuh pada pembukaan Robert Frost Library: “Ketika kekuasaan menyeret manusia ke arah arogansi, puisi mengingatkan bahwa manusia punya keterbatasan. Ketika kekuasaan mendangkalkan area kepedulian, puisi mengingatkan bahwa eksistensi manusia itu kaya dan beragam. Ketika kekuasaan menyimpang, puisi meluruskannya..” 
Puisi Frost dikritik dalam "Anthology of Modern American Poetry", Oxford University Press, di mana disebutkan bahwa di balik kemasan yang  apik dan akrab dengan pedesaan, puisi Frost sering menyajikan nada pesimis dan mengancam yang sering tidak diakui atau dianalisis.

Salah satu koleksi asli karya-karya Frost, yang ia sendiri berkontribusi dalam penyusunannya, ditemukan dalam Koleksi Khusus departemen Perpustakaan Jones di Amherst, Massachusetts. Koleksinya terdiri dari sekitar dua belas ribu item, termasuk naskah puisi asli dan surat-surat, korespondensi, foto-foto, serta rekaman baik audio maupun visual.

Penulis: Nila Hapsari
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462