BLANTERVIO103

Orang-Orang Kosong - T.S. Eliot

Orang-Orang Kosong - T.S. Eliot
11/25/2019
T.S. Eliot 
Orang-Orang Kosong
Mistah Kurts - ia mati.
7 Sepeser untuk Si Tua


Orang-Orang Kosong - T.S. Eliot

I
Kami orang-orang kosong
Kami orang-orang sumpalan
Bersandar bersama
Kepala penuh sumpalan jerami. Ah!
Kalau kami berbisik bersama
Suara kami yang kering
Sepi dan tanpa makna
Bagaikan angin di rumput kering
Atau kaki tikus lewat pecahan kaca
Di gudang kami yang kering

Ujud tanpa bentuk, bayang tanpa warna,
Tenaga lumpuh, ulah tanpa gerak:

Mereka yang telah menyeberang
Dengan tatapan langsung ke Kerajaan maut yang lain
Kenanglah kami -- kalau sempat — bukan sebagai
Jiwa-jiwa garang, tetapi sekadar
Sebagai orang-orang kosong
Orang-orang sumpalan

II
Mata yang aku tak berani menjumpainya di mimpi
Dalam kerajaan mimpi maut
Tidak muncul:
Di sana, mata adalah
Cahaya matahari di tiang patah
Di sana, sebatang pohon berayun
Dan suara-suara
Bernyanyi di angin
Lebih jauh dan lebih khidmat
Dari bintang redup.

Jangan aku lebih dekat lagi
Di kerajaan mimpi maut
Biarlah aku mengenakan
Perlengkapan penyamaran
Mantel tikus, kulit gagak, tumpukan papan
di ladang
berperilaku seperti angin
Tidak lebih dekat -

Bukan pertemuan akhir itu
Di kerajaan senjakala

III
Ini tanah mati
Ini tanah cactus
Di sini patung-patung batu
Ditegakkan, di sini mereka menerima
Permohonan tangan si mati
Di bawah kerdip bintang yang redup

Seperti ini
Di kerajaan maut yang lain
Terjaga sendiri
Pada jama ketika kami
Gemetar dengan kelembutan hati
Bibir-bibir yang ingin mencium
Membentuk doa menjadi batu pecah.

IV
Mata tidak ada di sini
Tidak ada mata di sini
Di lembah bintang sekarat ini
Di lembah hampa ini
Rahang patah dari kerajaan-kerajaan kami yang hilang

Di tempat pertemuan yang paling akhir ini
Kami meraba-raba bersama
Dan menghindari bicara
Berkumpul di tepi sungai yang pasang ini

Buta, kecuali
Kalau mata muncul kembali
Bagai bintang abadi
Mawar rimbun daun
Dari kerajaan senjakala maut
Satu-satunya harapan
Orang-orang kosong.

V
Di sini kami mengelilingi pohon per berduri
Pohon per berduri pohon per berduri
Di sini kami mengelilingi pohon per berduri
Pada pukul lima pagi hari.

Antara gagasan
Dan kenyataan
Antara gerak
Dan tindakan
Jatuhlah bayangan
Sebab milik-Mulah Kerajaan itu -
Antara rancangan
Dan ciptaan
Antara perasaan
Dan tanggapan
Jatuhlah Bayang-bayang
Hidup sangat panjang


-Penerjemah: Sapardi Djoko Damono
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462