Leopold Sedar Senghor
TOPENG NEGRO
Dia beristirahat, dia tidur di atas kemilau pasir.
Kumba Tam tidur. Kepala menghijau meneduhi keindahan
rambutnya dan menjelmakan dahinya yang bundar jadi
perunggu.
Dan dia memejamkan kelopak matanya; cangkir ganda, sumur-
sumur tertutup
Bulan-sabit yang langsing ini; bibir yang cuma lebih hitam,
lebih sarat.
atau senyuman wanita penuh hasrat?
Pipi cekung yang rata, dagu cembung yang bundar.
menyanyikan harmoni yang tenang.
Wajah bertopeng tertutup ke arah kesejenakan, tanpa mata
mau pun rasa puas;
Kepala perunggu yang sempurna dengan karat waktunya
Yang tak mengecat mau pun memerah atau pun tanda-tanda
kerutan, tak juga membekas airmata sisa ciuman;
O wajah yang diciptakan Tuhan buatmu, bahkan di bawah
kenangan zaman penuh ciuman ini;
Wajah fajar dunia, janganlah membuka bagaikan celah gunung
yang empuk untuk merangsang dagingku
Dengan tatapan yang berarah tunggal aku mengagumimu, ya Jelita
Penerjemah: Ayat Rohaedi