BLANTERVIO103

Kuning Pupus - Joaquim Manuel Magalhaes

Kuning Pupus - Joaquim Manuel Magalhaes
5/31/2020
Joaquim Manuel Magalhaes
KUNING PUPUS

Rumah kelihatan dekat dengan kematian
dalam rasa sedih usai gagal bersanggama.
Awan cepat bergerak, begitu cepat, hingga terbawa merpati
dan atap-atap rumah runcing serta pupusnya batu tulis
dalam jangkauan sinar malam di air yang terkurung.

Hari sebelumnya kita telah berunding,
untuk menunda, menahan diri,
namun tak mengira begini jadinya.
Di tenggorokan tak seperti Belanda,
kering, tak dapat berkata.

Kulihat grafik darah usaha.
Dalam laju penjualan, tanggungan mesti dipikul
pertukaran bensin padaku.
Dengan bunyi faks, pengecek angka
berubah jadi wajahmu.

Di atas mantel - tangan-tangan ragu
lagi-lagi sesat namun takut terjebak
dalam tenunan besi keajaiban air liur.
Tangan yang tak tahu di mana singgah.

Kini yang dialami ialah: kehampaan cinta
perasaan yang tak paham apa yang diinginkan,
yang mengacaukan hati dalam kegersangan
yang bahkan tak mengerti cara membuat kapal terbang
di langit tak berufuk dan terbang dari ufuk ke ufuk.

Namun jam-jam berlalu sebelum berakhir.
Malam merangkak, hotel kian pekat
dan tangan-tangan terbelenggu. Begitu banyak waktu,
begitu tak ada waktu.


-Penerjemah: Maria Emilia Ermler dan Danny Susanto
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462