Rene Char
HIDUP NEGERIKU!
Di negeriku, tanda-tanda musim semi yang lembut dan
burung-burung yang tak pandai berdandan lebih disukai
orang dari pada tujuan-tujuan jangka panjang.
Kebenaran menunggu fajar di sisi sepotong lilin.
Kaca jendela tiada diindahkan. Perduli amat yang penuh minat.
Di negeriku
yang merasa terharu tak ditanyai.
Tak ada bayang-bayang jahat atas perahu terbalik.
Salam hampir tak dikenal di negeriku.
Orang hanya meminjamkan apa-apa yang bisa dikembalikan lebih banyak.
Daun, daun semata-mata daun pada pepohonan
negeriku. Dahan-dahan bebas saja tak berbuah.
Tak dipercaya itikad baik sang pemenang.
Di negeriku, orang bilang: "Terima kasih!"
HIDUP NEGERIKU!
Di negeriku, tanda-tanda musim semi yang lembut dan
burung-burung yang tak pandai berdandan lebih disukai
orang dari pada tujuan-tujuan jangka panjang.
Kebenaran menunggu fajar di sisi sepotong lilin.
Kaca jendela tiada diindahkan. Perduli amat yang penuh minat.
Di negeriku
yang merasa terharu tak ditanyai.
Tak ada bayang-bayang jahat atas perahu terbalik.
Salam hampir tak dikenal di negeriku.
Orang hanya meminjamkan apa-apa yang bisa dikembalikan lebih banyak.
Daun, daun semata-mata daun pada pepohonan
negeriku. Dahan-dahan bebas saja tak berbuah.
Tak dipercaya itikad baik sang pemenang.
Di negeriku, orang bilang: "Terima kasih!"