BLANTERVIO103

Meninggalkan Rumah - Pan Mo Hua

Meninggalkan Rumah - Pan Mo Hua
3/19/2020
Pan Mo Hua
Meninggalkan Rumah


Lengan bajuku robek,
Ibuku duduk menambal untukku.
Ia menarik benang jarum demi jarum,
dijahitlah juga kepedihannya ke dalam.

Rambutku terlalu kusut,
kata kakak perempuan tidak sedap dipandang bila ke luar begini,
juga akan membuat orang tidak suka;
la mengambil sisir merapihkannya untukku,
lalu disisirkan juga kepedihannya ke dalam.

Kami tinggalkan rumah menempuh perjalanan,
ketika mentari senja merah menuruni gunung,
kata kakak laki-laki aku terlalu lamban berjalan,
tidak bisa merampungkan perjalanan sesuai rancangan;
la mengulurkan tangan menuntunku berjalan.
Tapi kepedihannya,
tersalurkan juga padaku dari pusar telapak tangannya yang sedikit bergetar

sekarang, sekarang di waktu rumput menghijau awan memerah!
Telah berjarak enam ratus li dari rumah.
kepedihaan ibu, keluar dari jahitan;
Kepedihan kakak perempuan, keluar dari rambut;
Kepedihan kakak laki-laki, keluar dari pusat telapak tangan:
mereka menjalin sebuah jala kepedihan yang rapat,
Mengurungku dalam jala bulat-bulat!

Hang Zhou, 10 Maret 1922

-Penerjemah: Soeria Disastra
MARI BERBAGI:
Editor

TAMBAHKAN KOMENTAR

5700840368070671462